Jumat, 26 Oktober 2012

10 Perkataan Yang Harus Di Hindari

Setidaknya ada 10 kalimat yang memiliki dampak cukup unik pada motivasi hidup. Saya tidak berani berkata “harus menghindari” kalimat-kalimat ini.. Saya hanya bisa “mewaspadainya” sebelum kalimat-kalimat itu menyusun kekuatannya dan mulai menjadi jangkar dalam hidup saya


1. Saya tidak mungkin melakukannya
Hmm… saya tidak perlu mengkerdilkan diri dan kemampuan saya untuk berkata seperti itu. Saya percaya, sebagai ciptaan yang paling sempurna, ada kekuatan luar biasa yang telah diturunkan langsung dari atas ‘sono’ .


2. Saya tidak punya bakat
Bakat? talenta? yup.. saya akui, “Pintar memang bisa dipelajari, tetapi “bintang” adalah dilahirkan“. Ada beberapa orang yang dianugerahi talenta luar biasa. Tetapi, hal ini bukan berarti orang yang lainnya tidak mempunyai talenta apa pun, kan? Saya sering melihat bagaimana orang-orang bisa berhasil walau hanya berbekal satu atau dua talenta saja. Sebaliknya saya juga sering melihat banyak orang gagal dan terbuang walau sebenarnya multitalenta.
Sikap, perilaku, dan perkataan justru lebih menentukan bagaimana seseorang bisa dihargai dan diterima oleh lingkungannya. Saya sendiri lebih menghargai, mendukung, bahkan memprioritaskan “orang-orang biasa” yang berperilaku santun, tekun, dan lemah lembut, daripada mereka yang berbakat luar biasa tetapi memiliki sikap dan perkataan yang kasar atau tidak mengenakkan.. (I know it is ridiculous, but that’s the fact.. ; ) )
Hmmm.. anyway, “bakat” sendiri bukan sebuah hal yang statis. Bakat “ada” karena apa yang biasa dilihat, didengar, dirasakan.. ini proses selama bertahun-tahun. Seorang anak yang dilahirkan dari keluarga seniman.. karena terbiasa mendengarkan nyanyian ibunya sejak kecil, karena terbiasa melihat bapaknya menggambar, saya yakin, ketika dewasa ia akan mewarisi bakat seni orang tuanya (walau belum tentu menyukainya). Demikian juga anak-anak lain yang dibesarkan dari keluarga bisnisman, ilmuwan, dan sebagainya. Sekalipun hal ini masih menjadi perdebatan di kalangan psikolog, tetapi saya boleh percaya bahwa manusia punya kuasa untuk menciptakan “bakat”!


3. Saya cuma lulusan SD
Kata “SD” pada kalimat di atas boleh diganti dengan “SMP”, “Kejar Paket A”, “TK”, atau apalah.. Yang jelas, pendidikan bukan penentu utama keberhasilan seseorang. Memang, mereka yang berpendidikan tinggi akan lebih berpeluang berhasil dari pada yang berpendidikan rendah (maaf). Tetapi bukan berarti lulusan SD tidak bisa berhasil. Saya sering melihat bagaimana sebuah perusahaan yang mayoritas karyawannya sarjana, tetapi ternyata pemiliknya hanya lulusan SD. Anda juga bisa membaca salah satu cerita konyol mengenai hal ini di artikel Email Anak SMP. Bahkan, 6 dari 10 Pemuda Pengubah Dunia yang saya tulis beberapa waktu lalu itu juga tidak pernah lulus kuliah!
So, what? Saya akan berusaha untuk tidak menyalahkan pendidikan sebagai topeng kemalasan dan kebodohan saya. Jika tidak tahu, ya belajar.. simple kan?


4. Lingkungan saya tidak mendukung
Banyak sekali orang-orang hebat lahir dari keadaan yang sama sekali mendukung. Siapa saja? terlalu banyak untuk disebutkan . Beberapa di antaranya pernah tertulis di kategori Tokoh Inspiratif. Banyak tulisan dan lagu hebat yang justru lahir saat penulisnya masih di dalam penjara. Banyak orang kaya lahir dari keluarga miskin. Banyak ilmuwan yang dulunya dianggap bodoh atau gila, bahkan Thomas A. Edison pun pernah ditolak masuk SD karena dianggap idiot. Saat keadaan berkecamuk karena perang dan menjadi pengungsi, Albert Einstein malah dinobatkan menjadi Doktor dan Guru Besar. Bung Karno juga bukan sarjana politik, beliau adalah insinyur, dalam keadaan terbuang di Bengkulu, beliau malah merancang beberapa rumah dan merenovasi Masjid Jami’ di tengah kota. Tom Cruise? Ah, dia hanya seorang disleksia yang susah membedakan antara huruf “b” dan “d”. Keadaan bisa membuat berhasil tetapi bisa juga membuat gagal. Yup, Semua tergantung dari bagaimana cara melihat dan menghadapinya..


5. Masa lalu saya hancur
Dalam konteks ini, sepertinya kisah mengenai Oprah Winfrey bisa menutupnya. Yup, orang tuanya bercerai, dan lebih parah lagi, dia pernah diperkosa oleh saudara sepupunya. Tiap orang tahu, mengatasi problem masa lalu memang rumit. Masa lalulah yang membentuk diri dan menentukan bagaimana sifat dan sikap seorang manusia. Tetapi, itu “hanya film”.. yah, film! cukup untuk dilihat dan diikuti ceritanya, bisa dijadikan inspirasi atau motivasi hidup (kalo perlu), atau bisa juga dijadikan ‘hobi’ saat senggang. Tetapi, film hanya film.. berbeda dengan kenyataan sekarang.
Ia hanya dokumentasi sejarah dan tidak ada yang bisa dirubah. Kenapa harus ngotot pada sesuatu yang sudah tidak bisa dirubah? Lebih baik jika menyutradarai “film baru” yang ceritanya bisa dirubah seperti yang diinginkan.. saya biasa menyebut film baru tersebut: “Masa Depan“.


6. Saya tidak punya kesempatan
Hmm.. setahu saya setiap orang diberi waktu yang sama setiap harinya: 24 jam. Kenapa hasilnya bisa lain? Yup, setiap orang menggunakannya dengan caranya masing-masing. Memang, setiap orang dianugerahi lingkungan yang berbeda-beda. Ada lingkungan yang memang cukup kondusif untuk maju, tetapi ada juga yang destruktif bagi kemajuan. Tetapi, bukan berarti kesempatan itu tidak ada!
Jika melihat kemiskinan, berarti saya diberi kesempatan untuk mengentaskan kemiskinan. Jika melihat orang tertimpa musibah, berarti saya diberi kesempatan untuk menolong.. sekali lagi, Kesempatan! Ia selalu ada di sekitar saya. “Kesempatan” adalah pemicu kemauan seseorang untuk merubah sesuatu yang gak beres menjadi beres.. sesuatu yang gak baik menjadi baik. “Kesempatan” tidak hanya muncul pada situasi-situasi yang mengenakkan, malah sebaliknya, semakin kritis lingkungan, akan semakin banyak kesempatan yang muncul. Bukankah krisis ekonomi tahun 1998 yang lalu justru malah melahirkan banyak sekali jutawan-jutawan baru? Bukankah mereka yang ‘berhasil’ adalah mereka yang bisa melihat dan memanfaatkan “kesempatan” ini?


7. Saya kurang beruntung
Yup, keberuntungan memang bisa dikatakan sebagai hal yang statis, ia tidak datang begitu saja pada setiap orang. Ia memang seperti anugerah. Jika keberuntungan memang sulit diusahakan, lalu kenapa tidak memintanya kepada Sang Pemberi Anugerah? . Dulu pernah ada penelitian mengenai hal ini. Lengkapnya pernah tertulis di artikel The Luck Factor. Yeah.. di situ terdapat beberapa tips untuk ‘merayu’ Sang Pemberi agar selalu melimpahkan keberuntungan pada umatnya.


8. Saya Takut Sakit Hati lagi
Di twitter, seorang sahabat pernah menulis “Mencintai, memiliki, dan merasa kehilangan adalah satu paket kehidupan yang tidak dapat dipisahkan..”. Selain itu, di blog ini juga pernah ada tulisan Tentang Perpisahan. Yup.. “Kelak, setiap orang pasti akan meninggalkanmu, atau justru kamu yang akan meninggalkan mereka.. “. Sakit hati juga sebuah bagian penting dari proses kehidupan.. bukankah Hati yang sempurna dan bijaksana adalah justru hati yang memiliki banyak bekas luka?


9. Saya khawatir jika hasilnya mengecewakan
Tidak ada satu orang pun yang tidak pernah mengecewakan orang-orang di sekitarnya. Tidak mungkin memiliki banyak teman tanpa memiliki sedikit musuh. Tidak ada karyawan yang sama sekali tidak pernah mengecewakan atasannya. Yang paling penting adalah apa yang harus dilakukan jika ternyata mengecewakan orang lain? yup.. Tiga Kata Ajaib mungkin bisa bisa membantu.. ^^


10. Saya takut salah
Nobody perfect! That’s all.. . Setahu saya.. orang yang takut salah dan takut gagal justru malah lebih banyak berbuat kesalahan. Tidak ada percobaan ilmiah yang tidak pernah gagal. Tidak ada pengusaha sukses yang belum pernah bangkrut, tidak ada peruntung tenar yang belum pernah mengalami kerugian, tidak ada aktivis yang tidak pernah teraniaya, tidak ada tokoh politik yang belum pernah dikritik, dan tidak ada selebritis terkenal yang belum pernah dicacimaki. Yup.. ini adalah “kuat-kuatan”, mereka yang tahan terhadap dampak kesalahan yang pernah dibuat dan tidak pernah berhenti berusaha.. merekalah yang berhasil.. ^^


Rabu, 01 Agustus 2012

Andai kita mempunyai 4 istri

Dahulu kala...
Ada seorang raja yang mempunyai 4 isteri.

Raja ini sangat mencintai isteri keempatnya
dan selalu menghadiahkannya pakaian-pakaian yang mahal dan memberinya makanan yang paling enak.
Hanya yang terbaik yang akan diberikan kepada sang isteri.

Dia juga sangat memuja isteri ketiganya
dan selalu memamerkannya kepejabat-pejabat kerajaan tetangga.
Itu karena dia takut suatu saat nanti,isteri ketiganya ini akan meninggalkannya.

Sang raja juga menyayangi isteri keduanya.
Karena isterinya yang satu ini merupakan tempat curahan hatinya,
yang akan selalu ramah, peduli dan sabar terhadapnya.
Pada saat sang raja menghadapi suatu masalah,
dia akan mengungkapkan isi hatinya hanya pada isteri ketiga
karena dia bisa membantunya melalui masa-masa sulit itu.

Isteri pertama raja adalah pasangan yang sangat setia
dan telah memberikan kontribusi yang besar dalam pemeliharaan kekayaannya maupun untuk kerajaannya.
Akan tetapi, si raja tidak peduli terhadap isteri pertamanya ini meskipun sang isteri begitu mencintainya,
tetap saja sulit bagi sang raja untuk memperhatikan isterinya itu.

Hingga suatu hari, sang raja jatuh sakit dan dia sadar bahwa kematiannya sudah dekat.

Sambil merenungi kehidupannya yang sangat mewah itu,
sang raja lalu berpikir, "Saat ini aku memiliki 4 isteri disampingku,
tapi ketika aku pergi, mungkin aku akan sendiri".

Lalu, bertanyalah ia pada isteri keempatnya,
"Sampai saat ini, aku paling mencintaimu, aku sudah menghadiahkanmu pakaian-pakaian yang paling indah dan memberi perhatian yang sangat besar hanya untukmu.
Sekarang aku sekarat, apakah kau akan mengikuti dan tetap menemaniku?"

"Tidak akan!" balas si isteri keempat itu, ia pun pergi tanpa mengatakan apapun lagi.

Jawaban isterinya itu bagaikan pisau yang begitu tepat menusuk jantungnya.

Raja yang sedih itu kemudian berkata pada isteri ketiganya,
"Aku sangat memujamu dengan seluruh jiwaku.
Sekarang aku sekarat, apakah kau tetap mengikuti dan selalu bersamaku?"

"Tidak!" sahut sang isteri. "Hidup ini begitu indah! Saat kau meninggal, akupun akan menikah kembali!"

Perasaan sang raja pun hampa dan membeku.
Beberapa saat kemudian, sang raja bertanya pada isteri keduanya,
" Selama ini, bila aku membutuhkanmu, kau selalu ada untukku.
Jika nanti aku meninggal, apakah kau akan mengikuti dan terus disampingku?"

"Maafkan aku, untuk kali ini aku tidak bisa memenuhi permintaaanmu!" jawab isteri keduanya. 
"Yang bisa aku lakukan, hanyalah ikut menemanimu menuju pemakamanmu."

Lagi-lagi, jawaban si isteri bagaikan petir yang menyambar dan menghancurkan hatinya.

Tiba-tiba, sebuah suara berkata:
"Aku akan bersamamu dan menemanimu kemanapun kau pergi."
Sang raja menolehkan kepalanya mencari-cari siapa yang berbicara dan terlihatlah olehnya isteri pertamanya.
Dia kelihatan begitu kurus, seperti menderita kekurangan gizi.

Dengan penyesalan yang sangat mendalam kesedihan yang amat sangat, sang raja berkata sendu,
"Seharusnya aku lebih memperhatikanmu saat aku masih punya banyak kesempatan!"


Dalam realitanya,
sesungguhnya kita semua mempunyai '4 isteri' dalam hidup kita....

'Isteri keempat' kita adalah tubuh kita.
Tidak peduli berapa banyak waktu dan usaha yang kita habiskan untuk membuatnya terlihat bagus,
tetap saja dia akan meninggalkan kita saat kita meninggal.

Kemudian 'Isteri ketiga' kita adalah ambisi, kedudukan dan kekayaan kita. 
Saat kita meninggal, semua itu pasti akan jatuh ke tangan orang lain.

Sedangkan 'isteri kedua' kita adalah keluarga dan teman-teman kita.
Tak peduli berapa lama waktu yang sudah dihabiskan bersama kita,
tetap saja mereka hanya bisa menemani dan mengiringi kita hingga ke pemakaman.

Dan akhirnya 'isteri pertama' kita adalah jiwa, roh, iman kita, 
yang sering terabaikan karena sibuk memburu kekayaan, kekuasaan, dan kepuasan nafsu.
Padahal, jiwa, roh, atau iman inilah yang akan mengikuti kita kemanapun kita pergi.

Jadi perhatikan, tanamkan dan simpan baik-baik dalam hatimu sekarang!
Hanya inilah hal terbaik yang bisa kau tunjukkan pada dunia.


Senin, 28 Mei 2012

Masa Lalu

Suatu ketika tiba2 kita akan teringat masa lalu. 
Ternyata terasa oleh kita bahwa Kehidupan kita itu berlalu dgn cepatnya. 

Banyak sekali yg telah d'lalui, 
ada yg Lancar... 
ada yg penuh Kesulitan ...
ada yg penuh Kegembiraan...
ada pula yg penuh Duka dan Kegetiran...
Ada kalanya hidup ini penuh Sukses tapi ada kalanya hidup ini terasa penuh Rintangan .
Semua orang pasti mengalaminya.
Itulah kehidupan manusia.

Saat kita 20 thn merasa sungguh enak kalau kita dikarunai wajah tampan/cantik.
Saat kita 30 thn merasa sungguh enak kalau kita bisa menikmati masa muda selamanya
Saat kita 40 thn merasa sungguh enak kalau kita bisa punya banyak uang
Saat kita 50 thn merasa sungguh enak kalau bisa hidup sehat-sehat selalu .
Saat kita 60 thn merasa sungguh enak kalau bisa menikmati kehidupan tenang bersama anak-cucu
Saat kita 70 – 80 thn kita akan merasa kenapa hidup ini serasa sangat singkat sekali sedangkan banyak hal yg belum kita lakukan dg baik .

Sebenarnya dalam hidup ini tdk perlu selalu ada merasa disesali.
Tidak perlu merasa diri ini cakep / jelek.
Tidak perlu merasa bahwa kita adalah orang yg Paling Susah sedunia
Tidak perlu juga kita saling menyalahkan dan mencari siapa yg benar siapa yg salah.

Sebenarnya ........ Hidup ini sungguh indah....
Nikmati lah... Karena itu semua adalah anugrah Nya .

Hanya ada 2 syarat ........

Lakukanlah apa yg belum dan masih bisa kita lakukan dan Syukurilah apa yang telah kita punyai.
INGAT ......
Jarum Jam Kehidupan Manusia TIDAK BISA DIPUTAR KEMBALI ... ! !
=======
Semoga Bermanfaat 

Selasa, 15 Mei 2012

Akibat Keputusan Fatal

Setahun lalu, seorang remaja yang hanya dikenali dengan nama keluarganya, Wang, tertarik dengan salah satu iklan di internet tentang cara mendapat uang cepat. Bukan dengan cara membanting tulang, tapi cukup merelakan organ tubuhnya untuk dijual. Karena begitu menginginkan produk Apple, iPad 2, Wang nekat menjual salah satu ginjalnya.
Uang yang dihasilkannya sebesar Rp35 juta memang cukup untuk membeli barang impiannya itu. Namun sebenarnya nilai sebesar itu jauh lebih kecil bila dibandingkan harga pasaran sebuah ginjal, yaitu sekitar Rp350 juta. Sisa jumlahnya memang dibagi-bagi untuk petugas medis dan beberapa pihak yang terlibat.
Bagi Wang sendiri, pengorbanannya itu sekilas terbayar lunas karena setelahnya dia bisa segera memiliki apa yang selama ini sangat diinginkannya. Namun, kondisi itu ternyata hanya berlangsung sesaat. Genap setahun kemudian, kesehatan Wang justru semakin melemah dikarenakan satu ginjalnya yang tersisa gagal berfungsi dengan baik. Ginjalnya itu tak mampu menyaring racun, sehingga membuat Wang harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kini, dia malah menjadi salah satu dari banyak orang di China yang membutuhkan transplantasi organ. Dan biaya perawatannya ini melampaui jumlah uang yang dulu pernah didapatnya dari hasil menjual ginjal. Sungguh ironis!
Apa yang terjadi pada Wang adalah akibat nyata dari sebuah pengambilan keputusan yang keliru. Wang menjadi contoh fatal dari sebuah tindakan yang didasarkan pada emosi sesaat atau kondisi ekonomi atau lingkungan sekitar. Karena itulah, dalam mengambil sebuah langkah kecil atau besar, keputusan kecil atau besar, tindakan kecil atau besar, sangat tidak disarankan untuk terburu-buru memutuskan. Perlu adanya pertimbangan yang matang akan setiap konsekuensi yang pasti menyertai setiap langkah atau tindakan yang kita ambil.

Kisah Tiga Pengembara

Suatu malam, ketika sekelompok pengembara tengah bersiap-siap untuk beristirahat, tiba-tiba di sekeliling mereka tampak terang benderang. Mereka segera menyadari terang itu datangnya dari surga.
Dengan penuh harap, mereka menantikan pesan agung yang sangat penting yang mereka ketahui pasti khusus ditujukan bagi mereka. Akhirnya, terdengarlah sebuah suara yang menggelegar.

"Kumpulkan kerikil sebanyak mungkin. Lalu, masukkan ke dalam tas perjalananmu. Lanjutkan perjalananmu selama sehari. Besok malam kau akan merasa bahagia sekaligus sedih."

Setelah mendengar suara itu berbicara, para pengembara tampak kecewa dan marah karena awalnya mereka berharap akan ada pengungkapan sebuah kebenaran agung yang memungkinkan mereka menciptakan kekayaan, kesehatan, dan kebaikan di dunia. Namun, mereka malah diberikan sebuah tugas remeh-temeh yang tak masuk akal bagi mereka.

Tapi, ingatan akan betapa cemerlangnya suara yang didengar tadi menyebabkan mereka akhirnya memungut sejumput kerikil dan memasukkannya ke dalam tas mereka meskipun sempat menggerutu.

Mereka pun melanjutkan perjalanan selama sehari. Malam harinya, ketika tengah mendirikan tenda, mereka membuka tas-tas perjalanan mereka dan menemukan kerikil-kerikil yang mereka kumpulkan malam sebelumnya sudah berubah menjadi intan-intan yang sangat indah!

Saat itu, mereka merasa bahagia sekaligus sedih dan menyesal, persis sebagaimana yang dikatakan sang suara agung.

Mereka bahagia karena sekarang punya intan-intan indah dan berharga. Tapi, mereka sedih dan menyesal karena tidak mengumpulkan lebih banyak kerikil ketika kesempatannya masih ada.
_____________

Seperti halnya para pengembara dalam kisah di atas, bukankah kita juga sering kali kurang mensyukuri apa yang kita miliki dan peroleh saat ini? Tapi, semua itu belum terlambat; kinilah saatnya berubah. Jika sekarang ini kita merasa tengah mengisi hari-hari kita dengan memunguti "kerikil-kerikil"-yang bisa berupa upaya kita mempelajari bidang marketing dan berusaha keras menjalankannya-percayalah bahwa di masa-masa mendatang, semua upaya itu akan berubah menjadi karunia yang besar dan indah.


Selasa, 01 Mei 2012

Kisah uang Seribu dan Seratus ribu


Konon, uang seribu dan seratus ribu memiliki asal-usul yang sama tapi mengalami nasib yang berbeda. Keduanya sama-sama dicetak di PERURI dengan bahan dan alat-alat yang oke. Pertama kali keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu sama-sama bagus, berkilau, bersih, harum dan menarik. Namun tiga bulan setelah keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu bertemu kembali di dompet seseorang dalam kondisi yang berbeda.

Uang seratus ribu berkata pada uang seribu :"Ya, ampyyyuunnnn. ......... darimana saja kamu, kawan? Baru tiga bulan kita berpisah, koq kamu udah lusuh banget? Kumal, kotor, lecet dan..... bau! Padahal waktu kita sama-sama keluar dari PERURI, kita sama-sama keren kan ..... Ada apa denganmu?"

Uang seribu menatap uang seratus ribu yang masih keren dengan perasaan nelangsa. Sambil mengenang perjalanannya, uang seribu berkata : "Ya, beginilah nasibku , kawan. Sejak kita keluar dari PERURI, hanya tiga hari saya berada di dompet yang bersih dan bagus. Hari berikutnya saya sudah pindah ke dompet tukang sayur yang kumal. Dari dompet tukang sayur, saya beralih ke kantong plastik tukang ayam. Plastiknya basah, penuh dengan darah dan taik ayam. Besoknya lagi, aku dilempar ke plastik seorang pengamen, dari pengamen sebentar aku nyaman di laci tukang warteg. Dari laci tukang warteg saya berpindah ke kantong tukang nasi uduk. Begitulah perjalananku dari hari ke hari. Itu makanya saya bau, kumal, lusuh, karena sering dilipat-lipat, digulung-gulung, diremas-remas. ......"
Uang seratus ribu mendengarkan dengan prihatin..: "Wah, sedih sekali perjalananmu, kawan! Berbeda sekali dengan pengalamanku. Kalau aku ya, sejak kita keluar dari PERURI itu, aku disimpan di dompet kulit yang bagus dan harum. Setelah itu aku pindah ke dompet seorang wanita cantik. Hmmm... dompetnya harum sekali. Setelah dari sana, aku lalu berpindah-pindah, kadang-kadang aku ada di hotel berbintang 5, masuk ke restoran mewah, ke showroom mobil mewah, di tempat arisan Ibu-ibu pejabat, dan di tas selebritis. Pokoknya aku selalu berada di tempat yang bagus. Jarang deh aku di tempat yang kamu ceritakan itu.
Dan...... aku jarang lho ketemu
sama teman-temanmu. "

Uang seribu terdiam sejenak. Dia menarik nafas lega, katanya : "Ya. Nasib kita memang berbeda. Kamu selalu berada di tempat yang nyaman.

Tapi ada satu hal yang selalu membuat saya senang dan bangga daripada kamu!" "Apa itu?" uang seratus ribu penasaran.

"Aku sering bertemu teman-temanku di kotak-kotak amal di tempat-tempat ibadah. Hampir setiap minggu aku mampir di tempat-tempat itu. Jarang banget tuh aku melihat teman temanmu disana....."


Rabu, 18 April 2012

IBU



Suatu ketika, seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.

Menjelang diturunkan, dia bertanya kepada Tuhan,
“Para malaikat disini mengatakan bahwa besok Engkau hendak mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup disana? saya begitu kecil dan lemah”kata si bayi.
Tuhan menjawab,
“Aku telah memilih satu malaikat untukmu. ia akan menjaga dan mengasihimu”.

“Tapi di surga apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia”demikian kata sang bayi.
Tuhan pun menjawab,
“Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya, dan jadi lebih bahagia”.

Si bayi pun bertanya kembali,
“Lalu apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara dengan-Mu?”
Sekali lagi Tuhan menjawab,
“Malaikatmu akan mengajarimu cara berdoa”.

Si bayi pun belum puas, ia pun bertanya lagi,
“Saya mendengar di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?”
Dengan penuh kesabaran, Tuhan pun menjawab,
“Malaikatmu akan melindungimu, walau taruhan jiwanya sekalipun”.

Si bayi pun tetap belum puas, dan melanjutkan pertanyaannya,
“Tapi saya akan bersedih, karena tidak melihat Engkau lagi”.
Dan Tuhan pun menjawab,
“Malaikatmu akan menceritakan padamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu kembali kepada-Ku, walau sesungguhnya Aku selalu berada disisimu”.

Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan sang anak dengan suara lirihnya bertanya,
“Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberi tahu siapa nama malaikat di rumahku nanti?”

Tuhan pun menjawab,
“kamu dapat memanggil malaikatmu.....IBU...”

-----------------------------------------------------------------------

Kenanglah ibu yg menyayangimu.

Untuk ibu yg selalu meneteskan air mata saat aku pergi..

Ingatkah engkau ketika ibu mu rela tidur tanpa selimut?
Demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu itu?

Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengelus lembut kepalamu?
Dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibu mu ketika ia melihatmu terbaring sakit?

Sesekali jenguklah ibu mu yg selalu menantikan kepulanganmu di rumah, kembalilah memohon maaf pada ibu mu yg selalu rindu akan senyumanmu.

Simpanlah sejenak kesibukan-kesibukan duniawi yg selalu membuatmu lupa untuk pulang.

Segera jenguk ibu mu yg berdiri menantimu didepan pintu, bahkan sampai malampun kian larut.

Dan jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yg akan kau rindukan di masa datang..
Ketika ibu telah tiada..
Tak ada lagi yg berdiri di depan pintu menyambut kita..
Tak ada lagi senyuman indah..tanda bahagia.
Yg ada hanyalah kamar yg kosong tiada penghuninya..
Yg ada hanyalah baju yg menggantung di lemari kamarnya..
Tak ada lagi yg menyiapkan sarapan pagi untukmu..
Tak ada lagi yg merawatmu sampai larut malam saat engkau sakit..
Tak ada lagi dan Tak akan ada lagi yg meneteskan air mata mendoa'kanmu disetiap hembusan nafasnya..

Kembalilah segera..
Peluk ibu yg selalu menyanyangimu..

Ciumlah kaki ibu yg selalu merindukanmu dan berilah yg terbaik di akhir hayatnya.

Sahabat..
berdoa'lah untuk kesehatannya. dan rasakanlah pelukan cinta dan kasih sayangnya.
Jangan biarkan engkau menyesal di masa datang.
Kembalilah pada ibu yg selalu menyayangimu.
Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya..

Ibu, maafkan aku..
Sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas.

......TERIMA KASIH IBU......

Jumat, 02 Maret 2012

The Real Magic


Berbicara tentang magic, kalau ditanya apa seh magic menurut saya? Truelove_magic menjawab, my life is magic! My life is a miracle! Kalau bahasa orangtua saya, nyawa saya ini adalah nyawa yang dapat nemu! Harusnya Oktober 2004 nyawa saya sudah melayang, tetapi ternyata ketemu lagi! Jadi ya dimasukin lagi ke tubuh saya dan akhirnya, inilah saya!
Oktober 2004 saya mengalami stroke, pembuluh darah di otak saya pecah dan saya harus mengalami operasi! Efek sampingnya, tangan kanan dan kaki kanan saya belum bisa digerakkan dengan sempurna! Mungkin bagi sebagian orang kejadian itu mematahkan semangat, namun itu tidak menghalangi saya untuk terus maju, untuk terus berkarya! Dan hasilnya saya sekarang menjadi Motivator dan one handed magician!
Seorang Magician dapat mengubah sesuatu menjadi sesuatu yang lain dan saya dapat mengubah kelemahan saya yang seharusnya membuat orang patah semangat menjadi kekuatan yang membuat saya menjadi pribadi yang spesial!

Banyak orang yang berpikir kalau magic itu adalah segala sesuatu yang bisa memunculkan, menghilangkan, mengubah sesuatu, menerbangkan, membuat melayang, dll! Namun magic yang sesungguhnya terjadi ketika kita bisa bangun di pagi hari dan merasakan udara segar dimana kita masih diijinkan oleh Tuhan untuk bernapas!
Magic yang sesungguhnya bukanlah melulu hal-hal yang aneh, namun ketika kita membuat orang lain bisa menjadi tersenyum dan tertawa, ketika kita berbagi dengan orang lain, ketika kita masih bisa merasakan kasih sayang dari orang-orang di sekitar kita, itulah magic yang sesungguhnya!
Jadi, hidupilah magic itu sendiri karena sesungguhnya magic itu adalah hidup kita!

Rabu, 22 Februari 2012

Salesman Is A Diamond


Kenapa salesman adalah intan? Ya, karena aset paling berharga seorang salesman adalah kejujuran dan integritas. Dan intan adalah perlambang kejujuran dan integritas. "Diamond is enduring symbol of purity and integrity".
Kenapa intan menjadi cerminan integritas seorang salesman? Karena intan adalah salah satu bahan terkeras di muka bumi ini. Selama ratusan bahkan ribuan tahun konon kondisi permukaan sebuah intan tak berubah. Jadi ia tak lekang dimakan usia, bergeming menghadapai berbagai perubahan yang menghinggapinya.
Kejujuran dan integritas punya sifat-sifat yang mirip dengan sifat-sifat intan. Kenapa begitu? Karena kejujuran dan integritas butuh kesolidan dan kekerasan pendirian, tak gampang terpengaruh oleh perubahan apapun; tidak gampang terpengaruh godaan dan iming-iming menggiurkan. Seorang salesman haruslah fleksibel dan responsif terhadap setiap permintaan konsumen. Tapi begitu menyangkut kejujuran dan integritas ia harus seteguh dan sekeras intan, dan tidak mengenal yang namanya kompromi.
Ketika sebagai salesman Anda mampu mempertahankan kejujuran dan integritas dalam waktu lama, maka Anda akan memancarkan aura cayaha yang berkilau-kilau seperti kilauan cahaya intan.
Harta Karun
Harta karun paling berharga bagi seorang salesman bukanlah selling skill & knowledge. Bukanlah kemampuan meyakinkan pembeli; bukan pula kepiawaiannya membangun relationship dengan konsumen; tapi integritas yang terbangun karena si salesman tak pernah bohong, ingkar janji, atau niat jahat menjerumuskan si konsumen. Integritas adalah landasan moral yang menentukan kualitas keseluruhan seorang salesman.
Celakanya, integritas itu tidak dibangun dalam semalam. Integritas terbangun karena track record yang dibuktikan bertahun-tahun. Track record putih bersih yang dibuktikan dan ditunjukkan kepada konsumen akan menjadi kekuatan brand yang luar biasa bagi seorang salesman. Celakanya lagi, integritas itu rapuh. Artinya, sesolid dan selama apapun integritas yang Anda bangun (belasan bahkan mungkin puluhan tahun) bisa hancur berkeping-keping dalam semalam jika Anda menodainya.
Karena itu saya berani mengatakan, kematangan seorang salesman bukanlah ditentukan oleh seberapa banyak klien yang ia tangani atau seberapa banyak 
closing yang telah dia hasilkan, tapi ditentukan oleh seberapa lama ia mampu mempertahankan kejujuran dan integritas tanpa cacat, tanpa noda, dan tanpa kompromi. Ketika itu terjadi maka brand si salesman akan menyerupai permukaan intan yang kinclong kinyis-kinyis.


Sell Character, Not Product!!!
Karena kejujuran dan integritas dibangun dalam kurun waktu lama maka ujung-ujungnya ia akan mengkristal membentuk karakter Anda sebagai salesman. Kalau sudah mengkristal menjadi karakter, maka ia akan betul-betul menjadi sumber keuanggulan bersaing Anda di banding salesman lain. Ia akan menjadi faktor penentu Anda dalam memenangkan hati konsumen. Character is your ultimate competitive advatages. It's your enduring differentiator.
Karena itu saya melihat, sesungguhnya tugas terbesar dan tersulit Anda sebagai salesman bukanlah menjual produk, tapi "menjual" karakter Anda ke konsumen. Ketika Anda sukses melakukan closing penjualan produk saat ini, maka tak ada jaminan Anda akan mampu melakukannya lagi di kemudian hari. Tapi jika Anda sukses "menjual" karakter Anda ke konsumen, maka itu akan menjamin suksesnya penjualan Anda untuk seterusnya.
Ketika aura karakter Anda di mata konsumen berkilau-kilau seperti kilau intan, maka kilau karakter itu akan menjadi pengunci loyalitas konsumen kepada Anda. Mereka tak akan mikir untuk pindah ke lain hati alias beralih ke produk pesaing. Mereka bahkan sudah tidak lagi rewel mempersoalkan fitur produk atau harga yang Anda tawarkan.
Bicara mengenai intan saya jadi ingat film James Bond 007: "Diamonds are Forever". Kalau intan merupakan perlambang kejujuran dan integrity, maka saya bisa membuat sebuah ungkapan indah: "Honesty is forever... Integrity is forever... Character is forever."
Dengan kejujuran, integritas dan karakter dipastikan Anda akan menuai kesuksesan kekal hingga ke ujung jaman, hingga kiamat. Ini barangkali ungkapan paling dalam maknanya bagi setiap salesman.























 
Powered by Blogger